Jumat, 20 Februari 2009

SEJARAH MAPALA POLITEKNIK NEG. UJUNG PANDANG

MAPALA TETAP KAONAK.....!!!!!
Mapala Politeknik Negeri Ujung Pandang didirikan pada tanggal 19 April 1994. Lima Belas Tahun sudah eksist dalam bidang kepencintaalaman, banyak suka dan duka selalu setia menemani perjalannya sehingga sampai pada sebuah titik yang semula untuk dicapai. Pada perjalanannya didunia kepencinta alaman dan petualangan telah berganti nama sebanyak tiga (3) kali, nama pertamanya adalah KAMPAK (Kesatuan Mahasiswa Pencinta Alam). Nama ini kemudian oleh Birokrasi kampus terlalu sangar kerena (KAMPAK) identik dengan kekerasan. Dari nama Kampak berubah menjadi PORPALA ( Politeknik Rekayasa Pencinta Alam). Nama ini sekali lagi harus berubah dengan alasan penggunaan kata Rekayasa tidak cocok dengan kampus politeknik karena juga ada jurusan Non Rekayasa (bukan teknik) didalam, ada Akuntansi, Administrasi Niaga yang ingin bergabung. Pada tahun 1997 Nama PORPALA berubah menjadi MAPALA POLITEKNIK.

Dari sekian tahun berdirinya, tentunya ada banyak harapan-harapan yang diinginkan oleh kampus dan masyarakat, seperti perubahan pola pikir yang positif dan menjadi organisasi yang dapat bersentuhan langsung oleh masyarakat dibidang sosial.

Perubahan pola pikir yang utamanya ditujukan pada arah dan pergerkan/perjuangan mahasiswa pada jalur Kepencinta Alaman. Hal ini telah tertera pada Kode Etik Pencinta Alam.

Sampai sekarang ini MAPALA POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG (MAPALA PNUP) telah banyak bergelut dibidang Petulangan seperti Pendakian Gunung, Panjat Tebing, Penelusuran Gua dan Sosial Masyarakat. Banyaknya kegiatan yang berbau petualangan sehingga dibentuklah beberapa divisi yang membawahi bidang seperti Gunung hutan, Panjat Tebing dan Susur Gua. Dari 3 divisi ni kini berkembang memjadi 4 yaitu bidang SAR yang fokus pada penanggulangan bencana.

Harapan-harapan kedepan tentunya Mapala Politeknik dengan segenap sumber daya yang ada pastinya akan diperhadapkan oleh ke inginanan berprestasi kerah yang lebih baik. Ini tentunya memjadi harapa-harapan para pendahulunya dimapala kemudian juga menjadi harapan masyarakat berbangsa dan bernegara. (omel170MPL)

2 komentar:

  1. Arvinda (Mahitala)3 Juni 2009 pukul 01.13

    Kita dari mahitala unpar bandung. Rencananya mau ngadain ekspedisi climbing di tebing mandu. Kita mau tau informasi jalur2 mana yang udah pernah di panjat di tebing mandu bisa? Selain itu, kita juga mau nanya tentang tebing Mammiri.Terima kasih.

    BalasHapus
  2. ada banyak jalur yang bisa kita panjati. tak ada jalur yang tentu, semua bisa menjadi jalur.soal tebing mammiri tingginya 150meter berhadapan dengan tebing mandu. pokoknya menantang. jika mau kesana bisa hubungi. omel(085299697003). emai: omelngomel@yahoo.com/facebook

    BalasHapus